Pada hari Minggu, Malika, Kinnan dan Rivaldi akhirnya berangkat menuju ke sebuah tempat pemakaman umum. Ini adalah hari yang dikatakan oleh Rivaldi untuk mengunjungi makam ibunya. Tentu saja pengasuh Kinnan ikut bersama mereka. Jadi, Malika sedikit merasa lega karena tidak perlu merasa canggung harus bertiga di dalam mobil. “Papa! Nanti boleh singgah ke Wonderland Rabbit, ya?” tanya Kinnan dengan mata penuh harap. Malika melirik ke arah kaca spion, melihat anak kecil itu tampak memegang selebaran yang diberikan oleh seorang wanita di tengah jalan beberapa saat lalu. Semenjak bersama Kinnan, Malika sepertinya lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain dan mengunjungi banyak tempat bermain untuk anak-anak. Walaupun Kinnan belum pandai membaca, dan hanya terbata-bata mengeja selaya

