“Drian? Kamu? Kamu sedang apa?” tanya Malika gugup. Sama sekali tidak menyangka pria itu ada di dekat mereka.
Apakah dia sudah mendengar semuanya? Sejak kapan?
Kening Drian mengerut dalam. “Kalian terlalu sibuk bergosip sampai tidak sadar aku duduk di dekat kalian. Jika kamu bertanya apa yang aku dengar, maka aku mendengar hampir semuanya. Termasuk malam pertamamu dengan Rivaldi, dan dia malah menyebut nama wanita lain. Kamu sungguh masih ingin bersama pria seperti itu, Malika? Bercerai sajalah darinya!”
Malika tertegun kaget dengan wajah memucat pasi. Dia tidak menyangka kalau rahasia kecilnya akan didengarkan oleh Drian juga.
“Kalau ingin bergosip, tolong carilah tempat yang lebih private, dan lihat-lihat dulu di sekitarmu. Kalau yang mendengarnya tadi orang lain, bagaimana?” omel D
