Damar Wilson terkekeh dengan kening ditautkan ganjil, “Wow! Suamimu benar-benar sangat tampan, Malika! Tidak heran kamu sampai kabur gara-gara patah hati dibuatnya!” Malika mengerang kesal mendengar sindirannya yang penuh dengan candaan. ”Bisakah kamu serius sebentar? Cepat bantu aku mengangkatnya! Jika tidak segera menghentikannya minum, dia mungkin benar-benar akan masuk rumah sakit!” Damar bergerak ke depan dengan kedua tangan berputar-putar di udara, “oke! Oke! Tolong tunggu sebentar, Putri!” *** “Kamu yakin? Bagaimana kalau dia melakukan sesuatu yang buruk kepadamu?” tanya Damar khawatir begitu dia berhasil menaikkan Rivaldi ke ranjang king size untuk bulan madunya bersama Malika. Wanita yang berdiri di sebelah Damar, berkacak pinggang dengan kening ditautkan kencang. “Memang

