Bab 34 - Pasrah

1003 Kata

Sejujurnya Gisca terkejut saat tiba-tiba Barra datang ke kamar mes yang ditempatinya, karena yang ia tahu Barra sedang berada di luar kota sehingga tadi tidak bisa mengantarnya pulang. Setidaknya itu yang Riana katakan. Namun, sekarang pria itu sudah ada di hadapannya sekarang. Setelah dua minggu mereka tak bertemu, sekarang Barra mengajaknya melakukan kekhilafan yang paling jauh dari segala kekhilafan yang pernah mereka lakukan. Jangan ditanya bagaimana kabar jantung Gisca sekarang, detaknya sangat cepat. Lebih cepat dibandingkan khilaf-khilaf sebelumnya. "Mas, aku rasa Mas Barra semakin keterlaluan. Sebaiknya kita berhenti sebelum lebih jauh lagi," kata Gisca sembari bergerak mundur. "Apa kamu bilang? Coba katakan sekali lagi," jawab Barra dengan santainya. Ia maju untuk mengikuti pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN