Bab 21 - Mendadak Jadi Begini

1935 Kata

"Ngomong-ngomong tadi Mas Barra ke mana?" Gisca sengaja mengalihkan pembahasan. Ia ingin mengutuk dirinya sendiri yang berbicara blak-blakan seperti tadi. Tak yakin bisa melewati semua ini jika bukan Barra yang berada di sampingnya? Bukankah itu sangat berlebihan? "Sebetulnya saya ada janji sama pacar saya pagi ini. Olahraga bareng. Tapi bisa-bisanya saya lupa. Parahnya lagi ponsel saya pakai acara lowbatt segala." Gisca mulai mengerti. "Pantesan perginya buru-buru banget. Terus pacar Mas Barra marah?" "Ya begitulah." Barra jadi ingat lagi betapa marahnya Riana tadi. "Tapi yang penting udah baikan, kan, sekarang?" "Entahlah," jawab Barra lesu. "Pasti belum," tebak Gisca. "Lagian bisa-bisanya lupa padahal udah janjian, ditambah ponselnya mati. Dobel banget kesalahannya. Wajarlah paca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN