Mendengar Dyandra akan menelepon Arka dan mengatakan semua yang terjadi serta meminta cerai, Drupadi langsung mengambil ponsel adiknya. Lalu, ia masukkan ponsel itu ke dalam saku celanaya dan diakhiri dengan menggelengkan kepala. “Apa kubilang tadi? Jangan membuat keputusan di saat emosi! Kamu bisa menyesal!” larangnya tegas. “Tenangkan dirimu dulu, baru berpikir dan mengambil keputusan!” “Aku tidak peduli, Dru! Aku muak dengan Arka! Aku benci dia! Aku tidak mau lagi bersamanya!” seru Dyandra dengan linang air mata kian deras. Ia berdiri, meringsek ke arah Drupadi dan memaksa untuk mengambil kembali ponselnya. “Berikan ponselku! Aku mau meneleponnya! Aku mau pergi darinya!” Namun, Drupadi terus menghalangi dan mencegah. Terlihat kakak adik itu seperti sedang terlibat percekcokan, teta

