Delapan Belas*

1483 Kata

“Aku mau punya anak,” ucap Yura. Hal itu membuat Rasya yang semula memejamkan matanya langsung membuka matanya lebar, dia membalik tubuh menatap sang istri. “K-kamu?” “Mas, suka perempuan kan? Aku tahu ... kita mungkin belum ada perasaan cinta atau apapun itu. Tapi aku kesepian kalau Sonia sekolah, mungkin jika kita punya bayi, aku bisa lebih betah meski setiap hari hanya terkurung di rumah,” tutur Yura, menatap mata Rasya dalam lelaki itu diam terpaku. “Tapi kalau Mas belum siap, enggak apa-apa, kapan-kapan sa-hmmmpp.” Ucapan Yura terputus karena Rasya yang mencumbu bibirnya dengan dalam untuk menghentikan kata-kata sang istri yang berhasil membangkitkan gairahnya. (Mature content 21+ please be smart reader ^^ adegan hanya untuk pemanis dan bukan bagian inti dari cerita, jadi bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN