Sonia terus memperhatikan Alex, teringat dengan apa yang lelaki itu ucapkan saat mereka makan siang tadi. Jika Alex pernah berada di posisi Cio, itu berarti dia juga pernah mengalami kekurangan. Sonia melihat ke telinga Alex, tidak ada benda menempel di sana sama sekali. Alex mengernyitkan kening melihat ke Sonia, “ada apa?” tanyanya karena menyadari bahwa sejak tadi Sonia memperhatikan wajahnya. Dia sudah biasa tentunya mendapat perhatian dari wanita yang mengaguminya, namun tatapan Sonia berbeda seolah ada yang dicarinya dari wajah itu. “Enggak kok, lanjutkan makannya,” ucap Sonia sambil meminum minumannya dengan sedotan. Alex memotong steak berukuran kecil dan menyodorkan ke Sonia, “coba deh enak,” ucapnya. Sonia terperanjat karena garpu yang Alex pegang sudah berada di depan mulu