Satria dan Xena tengah menunggu buruannya yang masih berada di sebuah klinik kecantikan. Iya! Tidak salah, klinik kecantikan. Dua jam lebih mereka menunggu di dalam mobil Satria yang diparkir di halaman klinik. Xena sampai dibuat semakin meradang saat tahu wanita itu justru dengan santainya menikmati perawatan kecantikan di sana. Padahal beberapa jam lalu terlibat penculikan terhadap dua anak kecil. “Sialan! Mau mampus saja masih banyak tingkah!” gerutu Xena sambil melempar puntung rokoknya keluar. "Kita siram saja nanti mukanya dengan air keras. Sok cantik, menjijikkan!" dengusnya melotot ke bangunan klinik berlantai tiga itu. “Dia ataupun Daniel, jangan harap bisa lolos. Sudah bagus kita tidak membalas kelakuannya ke Rena, sekarang malah bikin ulah lagi!” timpal Satria. “Sherly mau k