"Apa kau sudah gila? Tentu saja Jordy anakmu. Putramu sendiri. Kenapa kau justru bertanya seolah-olah Jordy bukanlah putramu? Kau benar-benar laki-laki brengsekkk!" bentak Vivi membuat Firman kembali tertawa. Bahkan tawanya kali ini lebih menggelegar. Tawa yang mengisyaratkan betapa ia sakit dan kecewa saat ini.
Dahi Vivi berkerut. Ia bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada Firman?
"Jangan-jangan ...." Vivi menduga kalau Andini sudah memberitahu perihal Jordy yang bukanlah putra kandung Firman.
"Tapi bukankah wanita tua itu masih mengalami stroke? Jadi tidak mungkin kan dia bisa memberitahu Firman perihal masalah tersebut," monolog Vivi dalam hati.
Vivi seketika merinding saat melihat sorot mata tajam Firman. Ia sudah menghentikan tawanya. Namun kilat kemarahan masih menyala di matan
