"Tuan, ada orang-orang dari kepolisian di luar," ujar asisten pribadi Revo.
"Apa? Mau apa mereka di sini?" Revo benar-benar pusing gara-gara anak buahnya menyiksa wanita yang ternyata calon istri Winston membuatnya tak henti-henti dirundung masalah. Pembangunan tempat wisata terancam gagal. Winston memutuskan kerja sama. Para investor menarik kembali investasinya. Orang-orangnya ditahan dan tak bisa dibebaskan. Revo pusing bukan main. Padahal ia sudah lama merencanakan pembangunan tempat wisata ini. Ia sudah mempersiapkan segalanya. Impiannya membangun tempat wisata terbesar di negara itu terancam hancur berantakan.
"Mereka belum menjelaskan. Mereka hanya ingin menjelaskan tujuan kedatangan mereka pada Tuan saja."
"Katakan saja, aku sedang tidak ada di tempat."
"Sudah, Tuan. Tapi mere
