Bab 20. Pulang

1102 Kata

Sepanjang perjalanan pulang, Roro tampak begitu resah. Telinganya masih terngiang-ngiang ancaman Winston tadi. "Tidak usah menutupi rahasiamu lagi, Roro Renjana Aulia! Atau kau mau aku kembali membuka kasus pencurian benihku yang dilakukan oleh seorang perawat gendut dan jerawatan di rumah sakit XXX." "Benihku? Tidak mungkin dia pemiliknya, 'kan? Tapi dari mana ia tahu tentang rahasiaku kalau itu bukan karena dia memang si pemilik benih?" lirih Roro pelan agar tidak didengar anak-anak. Roro yang duduk di dekat jendela, menoleh pada Winston yang tampak bercengkrama dengan Zoya yang duduk di pangkuannya. Rasa hangat itu menjalar ke kalbu. Tidak ia pungkiri, Roro senang melihat interaksi keduanya. "Wajah mereka memang mirip. Sepertinya dia memang ayah anak-anak, tapi ... bagaimana dia bis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN