“Hmm… benar-benar berkelas. Rumah ini mewah, peralatan juga bermerk dan aku tahu pasti berharga mahal. Apalagi dapur ini, sungguh berkelas, layaknya chef profesional. Kudengar kabar kamu jago masak, Rein? Aku cicip masakanmu ya. Hmm.. apa ini? Nasi liwet? Wauuw… hebat kamu bisa masak nasi liwet seperti ini, aku salut.” Clara tiba-tiba mengambil piring dan dengan sangat santainya makan hidangan yang sudah aku sediakan untuk Zayn makan siang.
“Hmm.. lumayan enak. Pantas saja Zayn sekarang sering mengeluh kalau aku masak suka protes, tidak seenak kamu.” Clara meneguk air mineral dingin sampai habis. Aku masih berdiri tidak jauh darinya. Sementara bibik, yang kutahu, memandang penuh rasa tidak suka pada Clara.
“Nanti kalau aku tinggal di sini, kamu bagian yang masak ya, jadi aku tinggal mak
