“Bukankah sudah kukatakan, suatu saat nanti Zayn akan sepenuhnya jadi milikku?” Tiba-tiba saja Medusa ini sudah ada di hadapanku, saat aku baru selesai dari makan siang bersama Alea. Ini masih di parkiran mobil. Aku menoleh kanan kiri, mencari sosok Zayn, siapa tahu Medusa ini terlepas talinya hingga bisa mendadak ada di hadapanku. “Kamu bicara apa sih? Datang gak diundang, tiba-tiba muncul cem jaelangkung aja. Ruangan Zayn tidak di sini, ini di parkiran.” “Aku cuma ingin memperingatkan kamu, Rein, kalau kelak aku akan menjadi permaisuri Zayn, dan kamu akan dibuangnya.Thalia sudah terbukti darah daging Zayn, ada darah Brotoasmoro mengalir di tubuhnya.” “Terus?” Aku menaikkan alisku. “Thalia akan menjadi pewaris utama, bukan anakmu.” Clara mendekatiku, bahkan sengaja menunjuk tulang sel