TRUST means everything, but once it’s broken, SORRY means nothing. *** Zayn Aku mengemudi dengan ugal-ugalan. Beruntung sudah malam, hingga jalanan kota Jakarta relatif lengang. Dari kantorku ke apartemen Clara lumayan jauh. Butuh tiga puluh menit padahal jalanan kosong. Beberapa kali, tak sabar aku mengklakson mobil di depanku yang kurasakan jalan dengan sangat lambat. Memangnya mereka menyetir siput apa? Seperti kali ini, aku klakson beberapa kali. Lampu sudah berubah warna hijau, tapi entah kenapa mobil- mobil di depanku ini tidak ada yang segera bergerak maju. Kusalip saja mereka hingga akhirnya malah membuat mobil-mobil itu gantian mengklakson. “Yang, ada apa? Dari tadi semenjak keluar kantormu kulihat kamu gelisah gitu. Nyetir juga ugal-ugalan gini. Laper ya? Aku pesan antar ya,