... menyayat kedua paha gadis itu dengan pedang di tangannya. Helen seketika berlutut. Dia menggemeretakkan gigi untuk menahan teriak. Pedangnya ternyata setajam itu. Ada beberapa orang yang memamerkan luka kecil agar dunia tahu kalau dia terluka. Namun, ada juga beberapa orang yang terlalu sombong untuk menyatakan rasa sakitnya. Bahkan jika kerongkongannya dipenuhi darah, dia lebih memilih menelannya daripada memuntahkannya. Dia merasa tidak perlu memberi tahu orang lain. Helen adalah jenis yang ini. Ferly jongkok di depan Helen yang telah berlutut memegang pahanya yang berdarah. Dia menarik dagu Helen lalu menyentak topengnya. Dari dulu semua orang penasaran dengan wajah adik raja ini. Tapi setelah melihat wajah itu, Ferly seketika terdiam. Wajah ini bukan milik seorang pria. Karena