“Kau mempermalukanku demi seorang pelayan. Aku harap kau tidak akan menyesali ini.” ─Gavin─ *** Helen berkata dalam hatinya, “Miyera, aku datang untuk membuat hujan darah...” *** Dua bulan kemudian... Darian sekali lagi memukul wajah Jiu dengan kuat, melampiaskan amarahnya yang terpendam. Sudah lebih dari sebulan Darian berada di kamp prajurit. Helen tidak mengizinkannya ikut ke medan perang. Alasannya sederhana, karena tuannya itu takut terjadi sesuatu dengannya. Awalnya semua masih berjalan baik bagi Darian. Dia senang bisa melayani Helen ketika pulang dari medan perang, mencuci pakaiannya yang ternoda darah, dan sedikit membantu tabib di tenda darurat. Pada minggu kedua di kamp, Jiu mulai mengganggunya, mengatainya pelayan kesayangan Helen yang terlalu dimanjakan. S