Seolah gadis itu ingin mengeringkan semua air matanya.Darian tidak tahan melihat Helen menangis. Hatinya ikut terasa sakit. “Tuan Yang Mulia,” panggil Darian sembari mencengkeram pelan bahunya. “Kita harus membawa Tuan Gavin kepada keluarganya.” Seolah tersadar dari apa yang terjadi, seketika tangis Helen terhenti, meski air mata masih mengalir di pipinya. Darian mengambil sapu tangan sutra yang dulu pernah diberikan Helen kepadanya, lalu menggunakannya untuk menghapus air mata gadis itu. Dia melakukannya dengan sangat lembut seolah takut menyakiti kecantikan peri di depannya. Para penonton dibuat tercengang dengan tindakan Helen sebelumnya, tapi sekarang lebih tercengang lagi. Mereka sedikitnya tahu reputasi Darian sebagai pelayan kecil, yang katanya mampu mengendalikan ‘sakit’ Hele