“...Mereka pasti sudah menyiapkan jebakan di sana." Onyx memandang Ferdian seolah pria itu i***t. "Apanya yang salah?" tanya Ferdian. Onyx mendengkus. "Otak pintarmu hanya beguna untuk obat-obatan dan racun, tidak akan mengerti taktik, politik dan estetik." Ferdian menyipitkan matanya. "Hati-hati dengan lidahmu, Onyx." Onyx tertawa. "Baiklah, kita unggul di masing-masing bidang. Biar aku jelaskan. Berita ini sudah menyebar sampai seantero kerajaan Griffin, ah, tidak, itu bahkan mungkin sudah mencapai kerajaan kita. Pihak istana Griffin pastilah semakin waspada dan memperketat penjagaan istana. Kita tidak bisa menemui Deril selain melalui tempat pertemuan yang telah disetujui sebelumnya." "Tapi kenapa?" "Karena pola pikir mereka sama sepertimu," kata Hadden. Onyx menambahkan, "Mer