“Jadilah permaisuriku.”─Hadden─ *** “Jangan teriak,” kata suara berat ini. Helen merasakan embusan napas tidak stabil dari orang di belakangnya. Dia berdiri diam dengan tenang, tidak kelihatan takut sedikit pun. Orang di belakang memegang bahu Helen, tampak tangannya berlumuran darah. Suara seraknya kemudian berkata, “Tunjukkan jalan keluar dari tempat ini!” Helen melirik belakangnya, tampak orang tinggi bermasker ini mengalami luka sayat di perutnya, dan darah mengalir deras dari sana. Dia kehilangan banyak darah. Jika tidak segera diobati, dia bisa mati dalam beberapa jam ke depan, tidak peduli seberapa kuat dirinya. Merasakan todongan belati melemah, Helen langsung melakukan gerakan tiba-tiba untuk memutar badan. Dengan cepat dia meraih tangan orang itu, memelintirnya, kemud