Marah Alya jatuh tersungkur mengenai ujung ranjang. Gadis itu ingin marah dan memaki. Tapi, mengingat Dimas yang sedang emosi, Alya mengurungkan niatnya. "Hanya ada satu kemungkinan. Kau sengaja menyelidiki latar belakang Jenny dan kehidupan pribadiku." tuduh Dimas. "Terserah kau saja. Pikirkan sesuka hatimu. Terlepas aku menyelidiki Jenny atau tidak, itu sama sekali tidak ada pengaruhnya. Bagiku, sudah tidak ada yang menarik dan tidak ada yang harus kulakukan. Aku hanya menunggu, menunggu waktu yang tepat untuk pergi. Aku tulus mengatakan agar kau memperjuangkan masa lalu yang sangat berharga bagimu agar kau tidak menyesal. Aku mungkin membenci Jenny karena dia berniat merebut suami orang. Tapi, jika kebahagianmu ada padanya dan bukan pada wanita ini, aku akan melakukan yang terbaik un