Episode 42

1339 Kata

Dalam kegalauan "Kau sudah pulang? Kenapa bau alkohol?" tanya Alya khawatir. Dimas tidak menjawab. Setelah meletakkan barang bawaannya, Dimas masuk ke kamar mandi. Alya tampak heran. Tak biasanya Dimas menunjukkan raut wajah seperti itu. Sementara itu, di dalam kamar mandi Dimas tampak gamang. Ucapan Seno terus berputar di kepala. Jika memang Alya tengah menunggunya untuk mengucapkan terimakasih, mungkinkah Alya akan pergi setelah itu? Pertanyaan demi pertanyaan membuat Dimas tidak bisa berpikir jernih. Satu sisi Dimas tidak ingin Alya pergi. Disisi lain, Alya tidak mungkin selamanya ada di tubuh Dinda. Awalnya Dimas menolak percaya. Tapi, mengingat semua perlakuan Dinda, Dinda yang tidak mengingat apapun soal pernikahan mereka, Dimas jadi yakin kalau Dinda bukan dirinya sendiri. 'Kau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN