Episode 33

1317 Kata

Adinda yang malang "Aku dan Dimas berencana untuk menikah. Apa kau tidak bisa mengalah? Kami sudah ditakdirkan sejak dulu." bohong Jenny melalui telepon. Dalam ingatan Alya, Dinda yang sedang di Bandara, menangis sesenggukan. Setelah Dimas melarangnya datang ke Belanda, Dinda berencana tidak pergi kemana-mana. Tak lama ponsel Dinda kembali berbunyi. Dimas yang menelpon. Awalnya Dinda pikir seperti itu. Tapi ternyata yang berbicara seorang perempuan. Namanya Jenny dan dia bilang dia adalah orang dari masa lalu Dimas. Istri mana yang tidak sakit hati saat seorang perempuan mengabarkan kalau dia akan menikah dengan suaminya? Terlebih, perempuan itu memintanya untuk mengalah. Alya berusaha mengimbangi ciuman Dimas untuk mendapatkan ingatan lebih banyak. Sayangnya Dimas berhenti begitu men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN