"Ma, Papa Aliff kok belum bangun ?" Biru dan Shani sudah menahan senyum geli melihat Akbar lagi - lagi memanggil Aliff dengan sebutan Papa, membuat Shania selalu saja kaget. Dan mukanya kali ini memerah, entah marah, kesal atau malu. Akbar masih berdiri di samping tempat tidur memandangi Aliff yang belum bangun. Ia kembali menoleh pada sang Mama yang berdiri di belakangnya. "Ma, Papa Aliff gak mati kan ?" "Gak boleh ngomong gitu " tegur Shania. "Abis, gak bangun - bangun. " Ujar Akbar tidak sabar. Ia kembali menopang dagunya dengan kedua tangan memandangi Aliff yang tengah tidur. Hingga kemudian, Akbar memberanikan diri untuk menyentuh pipi Aliff dengan tangan nya. Baru lah, ada pergerakkan dari Aliff. "Euhm " Biru bisa melihat senyuman lebar di wajah Akbar. Anak itu langsung berdi

