Degup jantung Arsya dan Daisy serasa saling berlarian ketika tangan Arsya membuka satu persatu kancing kemeja Daisy. Darah mereka seolah mendidih dan mengalir cepat, membuat atmosfer di ruang keluarga ini serasa panas dan napsu menyelimuti mereka berdua. Hingga Arsya kembali menundukkan kepalanya, mencium tengkuk Daisy sekaligus tangannya bergerak kebelakang untuk melepas kaitan bra Daisy, pada saat itulah napas Daisy terengah seksi. Arsya mengangkat kepalanya sejenak, menatap dua gundukan kembar yang indah itu, yang sudah pernah ia lihat dan ia kecupi sejak dahulu. Namun kini butuh pendekatan untuk bisa bercinta dengan Daisy seperti saat ini. Daisy juga bukan sepenuhnya miliknya saat bercinta dengan Arsya. Namun Arsya benar-benar tak perduli, ia menginginkan Daisy seutuhnya. Jemari D