Gema berusaha sekuat tenaga menetralkan rasa yang bergejolak. Ia tahu, sulit untuk membangun pernikahan tanpa hubungan intim suami istri karena ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi, termasuk urusan satu itu. Dan banyak pasangan berharap mendapat keturunan dari pernikahan. Namun, ada ketakutan yang tak bisa dijelaskan. Ada perasaan tidak siap, ada pula ketakutan mengecewakan pasangan jika sesuatu berjalan di luar harapan. Gema menatap Abhi dengan mata yang berkaca dan rasa bersalah yang kian menghimpit. "Maaf Mas, aku rasanya belum siap." Abhi sedikit kecewa, tapi ia berusaha memahami keinginan Gema. Ia tak akan memaksa. Ia ingin jika momen spesial itu terjadi, maka semua terjadi benar-benar karena keikhlasan hati Gema. Bukan semata karena menjalankan kewajiban atau takut membuat A

