I'll Never Give Up

1450 Kata

Hari Minggu ini, Abhi dan Gema hanya menghabiskan waktu di rumah, tak kemana-mana. Selain karena Gema ingin beristirahat setelah kemarin mengikuti seleksi futsal dan membuat badannya sedikit pegal, Abhi juga ingin benar-benar quality time bersama Gema. Abhi memijit-mijit kaki Gema yang merasakan pegal-pegal di beberapa titik. Mereka duduk dalam satu sofa. "Gimana udah enakan?" tanya Abhi. "Iya, Mas, lumayan. Nggak sesakit kemarin. Tapi Alhamdulillah perjuanganku membuahkan hasil. Nggak nyangka aku kepilih. Padahal kemarin saingannya bagus-bagus semua." Wajah Gema terlihat berbinar cerah. "Alhamdulillah, kamu memang hebat, Gem. Mas sampai terkesima melihat kemampuan kamu." Jari-jari Abhi masih akfit memijit-mijit kaki istrinya. Jari-jari itu terus merayap hingga naik ke paha atas. Ge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN