Tyas mengeret koper masuk ke Villa orang tuanya. Rasa kecewa pada Dhito benar-benar dia rasakan. Sejauh mereka melangkah, melewati semua ini dan Tyas yang tetap berdiri di sisinya, mengapa harus menerima langsung dari Dhito bahwa, lelaki itu ternyata belum mengenal Tyas sepenuhnya. Tyas duduk di sisi ranjang, ponselnya berdering. Dhito menelepon lagi, tapi Tyas tak ingin bicara dengan lelaki itu sekarang, karena ia yakin, mereka hanya akan buang waktu dengan pertengkaran. Tyas tahu apa yang di hadapi Dhito begitu rumit dan berat, maka dari itu Tyas memberikan lelaki itu waktu. Bergegas ke kamar mandi, setelah Tyas membalas pesan sahabat-sahabatnya di grup menanyakan kabar ibu Danita. Selang sepuluh menit, Tyas yang jauh lebih segar pilih berbaring. Tubuhnya terasa remuk, bagaimana pun ta