Leebin mengakhiri panggilan telepon, dia bergegas keluar dari rumah Reyhan lalu menuju ke arah mobilnya. Dia menekan tombol pada kunci mobilnya untuk membuka pintunya.
Tapi begitu terdengar suara alarm, beratus-ratus massa tiba-tiba saja muncul entah darimana asalnya.
"Leebin, itu Leebin..!" Teriakan mereka terdengar riuh mengerikan!
"Mampus! Kok mereka bisa tahu gue di sini! Apa ada yang memasang alat pelacak pada ponsel gue ya?" Ujarnya sambil berusaha kabur dari kejaran massa. Leebin terpaksa berlari sekuat tenaga menghindari kejaran lautan manusia tersebut.
Pria itu terengah-engah sambil membenamkan wajahnya ke dalam topinya. "Hah! Hah! Hah!" Dia berhenti di sudut gedung apartemen, di dekat tangga darurat. Pria itu menjatuhkan tubuhnya di tikungan tangga. Dia mendengar suara beb
