"Gak bisa Leebin, gue nggak bisa tinggal serumah sama elu di kosan. Ntar kita kena masalah." Leebin tersenyum mendengar jawaban Melisa. Pria itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. "Hem, jadi gue datang aja ke sana, paling dua jam sampai naik motor!" Ujarnya pada Melisa. Pria itu kembali menghisap rokoknya meniupkan asapnya ke udara di atas kepalanya sendiri. Melisa masih mengaitkan kedua tangannya pada pinggangnya, gadis itu mencubit pinggangnya. Membuat Leebin berjingkat geli. "Mel! Akh! Aduh! Jangan cubit! Sensitif pinggang gue!" Keluhnya sambil tertawa melihat gadis itu tertawa karena kegelian. "Mel?" Panggilnya lagi, saat gadis itu menyandarkan kepalanya pada d**a bidangnya. Leebin mencium keningnya sambil mengusap punggungnya. "Kenapa?" Tanya Melisa tanpa mengangkat kep