"Kalau begitu kenapa nggak bawa si mochi saja?" Tanyanya seraya menjatuhkan tubuhnya di sofa. Lalu meletakkan tasnya di atas meja.
"Kan ada kamu buat gantiin mochi?" Sahut Resha Alfaria tanpa peduli, bahkan dia menyamakan Leebin dengan anjingnya.
Leebin mendengus, lalu merebahkan tubuhnya di atas sofa tersebut. Dia malas harus berdebat lagi dengan Resha. Entah sudah berapa lama dia tertidur di sofa. Saat terjaga ada sebuah jemari yang sedang menggenggam miliknya satu-satunya!
"Resha! Kau! Lepaskan!" Teriaknya sambil menggenggam erat pergelangan tangan wanita itu.
"Besar! Pasti tidak akan mengecewakan!" Sahut Resha dengan tatapan liar.
"Aakkkkhhh!" Leebin memekik karena Resha meremasnya.
"Resha! Jangan bercanda!" Teriaknya kalap, wajah pemuda itu memerah menahan rasa nyeri di sa
