Setelah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian pria itu kembali pulang ke kost-an tempat tinggalnya. Dia tidak yakin kalau Revan akan lama mendekam di penjara, karena pria itu bisa saja keluar dan memberikan uang tebusan. Matanya tertegun melihat Melisa sudah menunggunya di halaman kost-an tempat ia tinggal. "Hai Mel!" Sapanya pada gadis itu seolah tidak terjadi apa-apa padanya. Leebin membawa masuk motor bututnya ke beranda rumahnya. Sedang Melisa mengikutinya dari belakang. "Lo sengaja nggak mau jawab panggilan gue di kampus? Kenapa? Lo malu ketahuan kenal gue, setelah jadi pahlawan di kampus gue?" Tanya Melisa sambil menggenggam lengan kanannya. Leebin tersenyum mendengar gadis itu melontarkan kata-kata tersebut. "Kenapa mesti mikir sejauh itu, hem?" Tanyanya santai sambil me