Satu Minggu Fani di rumah sakit, barulah boleh pulang. Orang tuanya pulang ke Banjar setelah Fani pulang ke rumah, karena memang tidak diijinkan Abi pulang. Lebih baik menyelesaikan urusan si kembar dulu di Jakarta. Karena keadaan kami tidak terlalu parah, hanya perlu istirahat total saja. Meski sudah diizinkan pulang, tapi belum boleh beraktivitas, masih harus istirahat total di atas tempat tidur. Sehingga rencana untuk bulan madu ditunda lagi sampai kondisi Fani memungkinkan. Fani juga terpaksa harus libur lagi mengajar. Karena tidak diizinkan beraktivitas yang terlalu berat. Jadi Fani hanya beraktivitas mengajari ponakannya saja di rumah. Ada tiga anak Shana. Dua anak Aya. Dua anak Kia. Dua anak Rahma. Cucu-cucu Aan juga. Fani mengajari mereka berhitung, menulis, dan membaca. Dibuatka