PART. 73 FANI MARAH

1013 Kata

"Kalau tidak mau tinggal di sini bilang saja!" Fani turun dari ranjang. Lalu duduk di sofa. Abi tidak paham kenapa istrinya bisa ngambek seperti ini. Sebelumnya Fani tidak pernah ngambek berat. Hanya ngambek bercanda saja. Itupun tidak lama sudah kembali bercanda ceria. Malam ini entah kenapa sensitif sekali. "Tidak, Sayang. Kamu salah paham." Abi juga turun dari atas ranjang. Kemudian duduk di samping Fani. Fani berdiri dari duduknya, pindah tempat duduk menjauhi Abi. Abi merasa ada sesuatu di dalam diri Fani, yang membuat Fani merajuk seperti itu. Satu-satunya cara, Abi berlutut di hadapan Fani. Dipegang kedua paha istrinya. Agar istrinya tidak bisa pindah duduk lagi. "Ih mau apa? Aku tidak bisa dirayu!" Fani membuang wajahnya ke samping. Air matanya di pipi diseka dengan cepat. "Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN