Selepas makan siang dan salat Dzuhur Abi dan Fani baru pulang. Mereka mampir dulu ke kantor El. Karena ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada El yang sudah membantu ibu kandung Fani. Disaat tidak ada keluarga lain yang peduli pada ibu Fani, El bersedia memberi kesempatan kepada ibu Fani untuk bekerja di peternakan sapi. "Assalamualaikum." "Wa'alaikum salam." Fani langsung memeluk El. Fani menangis dalam pelukan El. "Ada apa?" El tampak bingung menerima Fani menangis di dalam pelukannya. "Bertemu tidak? Aku tadi sudah telepon Raka minta tolong dia untuk mempertemukan kalian. Apa tidak bertemu?" El tampak bingung karena Fani menangis dengan suara nyaring. "Terima kasih, Paman. Paman baik sekali. Di saat tidak ada orang lain yang peduli dengan ibu kandungku, han