Risman dan El menatap Zia yang pergi dengan keempat sahabatnya.
Zia memang kesulitan berjalan jauh karena perutnya yang sudah besar. Karena itu empat pacarnya mengajak duduk yang paling dekat saja. Mereka minta ijin untuk memisahkan satu meja, lima kursi. Agar mereka berlima bisa duduk dengan santai. Dan Zia menunggu saja di situ, sementara mereka mengambil makanan dari meja lain.
Yang pertama mereka makan bakso dulu. Mereka minta sedikit-sedikit saja. Biar perut muat untuk semua menu yang ada. Tempat yang dipakai sebagai tempat makanan adalah tempat sekali pakai buang. Jadi mereka tinggal memasukkan tempat itu ke tempat sampah yang sudah disediakan. Zia hanya mau bakso, sate, dan soto saja. Tiga macam itu saja dia sudah merasa cukup kenyang. Tidak muat ditambah lagi dengan yang lainny
