Risman membayar apa yang mereka makan dan minum. Zia makan bakwan dan pisang goreng, begitupun Risman. Zia minumnya minta Risman saja. "Kami permisi, Acil, Paman." Zia berpamitan pada semua orang yang ada di warung itu. Orang yang ada di warung tampak terkagum-kagum melihat kecantikan dan keramahan Zia. Apalagi sikap Zia tidak sok kaya, Zia terlihat sederhana saja. Memakai celana untuk ibu hamil dan kaos oblong yang sama dengan suaminya. "Iya." Semua orang di warung menjawab ucapan Zia. "Assalamualaikum." Risman dan Zia memberi salam. "Wa'alaikum salam." Orang di warung kembali menjawab. Risman membantu Zia masuk ke dalam mobil. Setelah itu baru ia masuk ke mobil juga. Risman duduk di belakang setir. "Kita kenama lagi, Aa?" Tanya Zia. "Kita pulang saja ya." Risman memutuskan u