Raisa mendorong bahu Abi dengan kuat, karena ia ingin mendekati ranjang tempat Fani duduk. Abi menarik lengan Raisa agar tetap berada di hadapannya, dan tidak mendekati Fani. Abi cemas Raisa akan melukai Fani. Tampak sekali kalau Raisa sedang kalap. Raisa tidak memikirkan apa yang akan terjadi pada dirinya. Tujuannya hanya satu, melukai Fani dan merebut Abi. "Raisa!" Kedua orang tua Raisa muncul di ambang pintu. Ada juga abangnya yang langsung mendekati Raisa. Raisa ingin berontak dari pegangan Abi. Tapi Abi memegang lengannya dengan kuat, agar Raisa tidak bisa bergerak, dan tidak mampu melarikan diri. "Kita harus pulang." Abang Raisa menggenggam lengan adiknya. Raisa berusaha berontak, ingin melepaskan diri dari pegangan Abang nya. Dua orang pria datang membantu untuk membawa Rais