Damon memutar tubuhnya yang terasa kacau menatap rumah yang ia tempati sejak kepulangan dari Santorini, Pria itu mengeluh nafas panjang lalu kembali menatap hasil lukisan yang baru sama ia selesaikan selama empat hari. Terlihat jelas dari lukisan itu rasa frustasi Damon bersama angan yang begitu besar, seorang bayi yang tertidur tenang di rahim seorang ibu. Terlihat nyata dan sangat halus serta detail seperti harapannya yang hancur dalam satu hari. Perlahan ia melangkahkan kaki mendekati ponsel yang terlihat bergetar lalu melihat nama seseorang disana dan sesegera mungkin ia mengangkat panggilan itu. "Bagaimana?" tanya Damon pada sosok yang ada di balik panggilan tersebut sambil menyandarkan tubuhnya di sudut meja tanpa melepas pandangannya daru lukisan tersebut. "Nona Ruth, sudah di Lo