ENGAGEMENT

1258 Kata
Ruth baru saja menginjakkan kakinya di rumah, ia mengumat tidak henti karna damon meninggalkan nya di kampus dan sekarang lihat , kenapa halaman rumah ini terlihat ada tamu. Wanita itu mengedarkan pandangan nya ke tiap tempat lalu melangkah masuk dan langsung di sambut oleh keluarga nya. "Ruth. Kemari lah." mata biru wanita itu segera beredar dan terhenti pada Damon yang lebih dulu sampai dirumah itu. Perlahan Ruth mengambil tempat dan melihat seorang pria muda dan cukup menarik menatapnya dengan pandangan tajam. "Kenalkan ini Luis." Ruth melihat pria itu bergerak secara jantan untuk mendekati dan mengulurkan tangan nya ke arah Ruth yang langsung menatap Damon. Pria itu mengepal tangan kuat dan masih menahan emosinya yang hampir meledak-ledak di kepalanya. "Luis William." "Ruth." Wanita itu segera melepaskan genggaman tangan nya dan langsung menunduk untuk menahan diri dari pandangan Damon. "Ruth, kedatangan keluarga Luis ini untuk mu." pandangan mata Ruth berubah ke samping nya dimana Troy mencoba mengambil alih pembicaraan . "Untuk ku?" tanya Ruth penasaran dengan hal tersebut. Troy mengangguk tenang menatap wajah Ruth lekat.  "Kami ingin kau bertunangan dan menikah dengan Luis Ruth. Kau pasti setuju kan?" tanya Alex membuat suasana di rumah itu hening dalam seketika, Ruth menelan Saliva nya kuat lalu melirik ke arah Damon dan mengingat pertengkaran mereka kemarin. Mata hazel pria itupun tidak ingin lepas memandangi nya sekarang. "aku yakin kau akan menolak nya Ruth." Batin Damon seakan ingin berteriak kencang dan membawa wanita itu keluar sekarang juga. Tapi tidak Damon ingin tau jawaban Ruth dan mendengar itu dengan jelas. "Kau tidak mencintai ku Damon, kau hanya ingin membuat ku semakin hancur." Ruth mengulum bibirnya menarik nafas yang mulai terasa sulit untuknya sekarang. "Ruth! Kau mau kan?" tanya Troy membuat wanita itu langsung menoleh nya dengan pandangan sayu, ia mulai mengedarkan pandangan ke arah Stela dan Liora berharap siapapun tolong, jangan lakukan ini pada nya. "Kau harus mau Ruth, kami sudah menyusun rencana pernikahan kalian bulan depan." Ruth memegang kuat sudu sofa dan sekarang ia tersudut sendirian hingga melihat mata tajam Damon berpindah ke arah lain. "Mungkin jika aku mengatakan ia kau bisa bebas dari ku Damon." Ruth ikut menunduk, mencari celah waktu untuk menjawab hingga ia kembali mengangkat kepalanya dan menatap wajah Troy dan Alex secara bergantian. "Hmm---baiklah, aku mau. Aku akan melakukannya."Ruth menunduk tidak kuasa untuk melirik ke arah siapapun terutama Damon. Pria itu mengepal tinju nya dengan kuat dan terlihat bengis, ia tidak percaya dengan keputusan naif Ruth sekarang. "Luar biasa, kau mengambil keputusan tepat nak, bersiaplah karna pertunangan itu akan di adakan  besok malam." Mata Ruth berpijar panas sekarang, ia menahan sebuah cairan bening yang hampir tumpah di pipinya. "Jika Damon ingin aku menderita baiklah, tapi jika dia mencintai ku maka dia tidak akan diam." Ruth membatin kembali, meremas ujung kukunya kuat di sudut sofa lalu mengedipkan matanya tanpa henti. "Bagaimana Luis ?" tanya William selaku sang ayah sembari menatap dan tersenyum senang ke arah Alex. "Aku sangat bersemangat ayah." Luis menatap ke arah Ruth lalu menunduk  dengan perasaan yang sangat biasa. "Mungkin kalian bisa jalan-jalan, agar bisa saling mengenal." "Aku letih ayah. Sungguh." Ruth menolak permintaan Alex dan ia melihat Damon segera memutar tubuhnya yang tegap dan langsung meninggalkan kerumunan keluarga itu. "Damon kau mau kemana?" tanya Alex sedikit berteriak, Namun anak itu tidak bereaksi sedikitpun dan ia hanya fokus pada langkah-langkah nya hingga sampai ke kamar yang kedap. "Dia menerimanya begitu saja. Mudah sekali." Damon bicara sendiri sambil menatap halaman rumah yang sangat luas itu, melihat susunan mobil yang ada disana dan mengingat benar-benar jenis dan plat yang terpasang pada Supercar itu. Tak lama kemudian Damon melihat orang-orang itu mulai keluar dari rumah nya. Ia melihat Ruth dan Luis berjalan bersama membuat hati Damon semakin panas dan merasa muak. Ia benci siapapun mendekati Ruth dan kini wanita itu akan bertunangan dengan pria lain dalam waktu 1 hari. "Kita lihat saja nanti Ruth. Apa yang akan aku lakukan pada mu." Damon mengepal kembali tangan nya dengan kuat, mengalirkan seluruh rasa emosinya disana lalu meninju kaca kamar itu hingga pecah. Ruth menoleh ke arah kaca kamar itu dan menatap Damon yang setia meemperhatikannya disana dengan wajah penuh ancaman. "ada apa Ruth?" tanya Luis membuat pria itu menyentuh bahunya dan ia langsung menepis itu cepat. "Maaf, aku sedang tidak enak badan." Ruth menunduk dan mengigit jarinya seperti biasa disaat ia berbohong ataupun merasa gugup. "Ya sudah istirahatlah. Aku harap kau akan baik-baik saja di hari pertunangan itu." Luis tersenyum memandangnya dengan kagum lalu melirik ke arah keluarga nya yang sedang melihat interaksi antara mereka berdua. "Hmm--- semoga."Ruth menyatukan kedua tangan nya lalu melihat Luis beranjak dengan pelan meluju ke arah red Supercar yang tidak jauh dari tempat ia berdiri. Liora dan Stela mendekati Ruth, memegang punggung wanita itu dan tampak memuji-muji Ruth, hingga ia semakin larut dalam rasa bersalah terhadap Damon saat ini. "Kau bisa istirahat Ruth." Alex mengusap rambut wanita itu dengan lembut lalu melihat Ruth langsung memutar tubuhnya tanpa sepatah katapun ingin ia ungkapkan. Ia berjalan cepat menaiki rumah dan menuju kamar yang pasti melewati kamar Damon. Srakkkk!!! Damon menariknya masuk ke kamar dan mendorongnya kuat ke ranjang yang berukuran besar. Pria itu menindih wanita itu dan menatap tajam wajah Ruth dari atas. "Aku tidak menyangka kau menerima pertunangan itu Ruth." Damon tampak kecewa. Ia menggigit bibir dengan kuat lalu melihat pandangan mata Ruth terlihat tenang. "Aku melakukan nya untuk mu Damon. Sekarang, kau tidak perlu susah untuk menjaga ku seperti yang di katakan daddy-mu." "Lantas kenapa kau memilih tidur dengan ku semalam hahh?? Teriak Damon membabi-buta sambil memukul bed hingga hampir mengenai Ruth. "Kau selalu begini Damon, kau kasar dan kau membuat ku takut." Ruth mulai menatap Damon dengan berkaca-kaca, ia menahan d**a pria itu agar tidak menyentuhnya. "Kau milikku Ruth." "Aku bukan barang Damon, aku bukan milik siapapun dan aku sudah memberikan keputusan." Ruth berkata dengan kencang membuat Damon diam, ia menarik diri dari Ruth lalu memijat sudut hidung nya dengan kuat. Pria itu mengangguk panggil pelan dan memutar kembali tubuhnya. "Baiklah, kau benar tentang keputusan mu. Mungkin ku butuh pria yang selalu bersikap manis. Keluarlah." Damon melihat wanita itu berdiri dan sejenak kedua tatapan itu bertemu namun semuanya tanpak rusak, Ruth melangkah dan meninggalkan Damon di kamar nya.  Seketika pria itu membanting pintu kamar dengan sangat kuat hingga semua orang yang mendengarnya terkejut. Liora menatap wajah Alex dengan seksama, ia khawatir terhadap Damon. Pria itu sangat sulit dan Ruth juga termasuk wanita yang keras kepala, keduanya membuat mereka merasa frustasi. "Apa ini tidak berlebihan Alex?" tanya Liora sambil menatap ke arah Troy dan Alex bergantian. "Tidak Liora, kita lihat saja besok. Aku yakin Damon akan muncul, dia tidak akan membiarkan Ruth menikah dengan Luis." Alex menghela nafasnya lambat lalu mengusap wajah Liora yang masih terlihat cantik. "Bagaimana kalau Damon tidak muncul?" tanya Liora kembali, ia tau sekali watak Damon sejak kecil. "Aku akan membuat nya datang Liora." Pandangan Alex menajam ke arah istrinya itu, sungguh ia lebih baik percaya pada Alex saat ini. Mereka hanya ingin Damon dan Ruth memiliki perasaan yang lebih kuat. "Oh ya apa yang terjadi antara Ruth dan Damon di hotel?" tanya Troy membuat Alex diam. "Sepertinya tidak terjadi apapun, lihat saja mereka bertengkar hebat saat ini." Alex menyembunyikan apa yang ia tau, pria itu sudah menelpon pihak hotel dan mendengar ada bercak darah yang menempel di seprai mereka. Tapi hal itu memang belum bisa dipercaya Alex sekarang, karna mungkin bisa saja salah satu di antara mereka terluka walau Alex benar-benar yakin Damon sudah melakukan hal lebih terhadap Ruth. Oleh karna itu ia ingin menjaga perasaan Troy dan menyembunyikan nya sementara waktu. _______
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN