RONALD sedang kebingungan. Sejak dua hari yang lalu, dia dan Clara belum juga berbaikan. Dia yang sedang banyak pekerjaan, jadi punya tambahan beban pikiran.
Hari ini dia memang pulang, tapi dia akan masuk kantor saat siang. Jadi, dia tidak bisa menjemput Clara dan mampir di apartemennya seperti biasa. Ronald bahkan hanya bisa pulang beberapa menit saja untuk membersihkan dirinya, karena dia harus pergi lagi ke kantor. Dia tidak punya waktu untuk beristirahat lebih, karena dia memang sedang sibuk sekali.
Lalu saat dia tiba di kantor dan hendak berjalan menuju ruangannya, tiba-tiba saja sekretaris sialannya itu mencegat langkahnya dan menanyakan sesuatu yang membuat Ronald ingin menendang pantatnya saat itu juga.
"Bapak nggak punya ABS?" Dengan wajah tidak berdosa dan kepolosan yang tera
