23 | Membuka Luka

1942 Kata

RONALD sedang menyiapkan makan malam dengan menu utama sate ayam dari kedai dekat lampu merah yang katanya terkenal. Dia sudah mengambil nasi dan menyiapkannya di atas meja. Tak lupa piring untuk makan mereka berdua. Clara menatap Ronald yang sejak tadi tampak telaten menyiapkan semuanya. Dia menggunakan kedua tangannya untuk menyangga wajah, kemudian bicara, "Lo kelihatan pengalaman banget nyiapin semua ini, Ron? Udah biasa kayak gini ke cewek lo sebelumnya, ya?" Ronald meringis mendengarnya. "Jangan salah sangka, aku cuma pernah bekerja sebagai pelayan selama dua bulan lebih dulunya." Clara duduk tegak dan menatapnya kaget. "Eh, serius?! Bukannya lo berasal dari keluarga berada, ya? Emang mereka nggak marah ngelihat lo kerja kasar kayak gitu?" Ronald tersenyum bangga. "Tentunya saat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN