Pagi ini terasa berbeda karena ada hal yang akan dilakukan oleh Derren. Bertemu dengan orang yang lama tidak ia temui. Menekan rasa marah dan mencoba memaafkan demi memenuhi keinginan sang istri tercinta. “Ih ini sih calon Papa ganteng plus hot,” ucap Rania ketika membantu Derren mengenakan dasi. “Awas ya kalau nakal apalagi dengan alasan tubuh istri sudah tidak menarik akibat perut semakin membuncit.” Derren terkekeh geli mendengar ocehan istrinya. “Siapa yang nakal sih, punya istri secantik ini masa masih kurang.” “Ck, dalam hati siapa yang tahu, Mas.” Tangan pria itu menjawil gemas hidung istrinya. “Satu saja sudah cukup. Sudah membuat hidup aku lengkap jadi aku tidak mau menambah penyakit dengan macam-macam bersama wanita lain.” Rania memicingkan mata mendengar ucapan sang suami y

