Setelah menjemput Jesse yang sudah mulai bersekolah, Rania pergi ke tempat kerja Derren untuk mengantarkan makan siang kepada suaminya. Hari ini ia masak sendiri menu makan siang untuk Derren, yaitu sayur asem, telur bumbu balado dan ayam goreng, lengkap dengan buah semangka yang sudah dipotong.
Seperti biasa, sapaan ramah para karyawan selalu Rania dapatkan ketika menginjakkan gedung yang cukup megah ini. Tapi tatapan seperti sedang bergunjing juga masih bisa Rania lihat, beruntung saat ini ia lebih bisa mengendalikan emosinya. Bayangkan saja kalau tidak ingat statusnya sudah menjadi istri Derren Narawangsa, Rania tidak segan menghampiri dan menjambak satu persatu rambut para wanita yang berwajah cantik tapi berhati busuk dan bermulut kotor.
“Silakan saja bergunjing lagi, sampai mulut k
