Wajah Billy langsung berubah pucat, matanya terbelalak seolah tak percaya. Dengan suara pelan namun terdengar terkejut, ia bertanya, "Apa? Eve akan dilamar?" Dengan nada penasaran dan sedikit getir, Billy bertanya,"Apa kamu yakin Evelyn akan dilamar? Kamu tau gak siapa yang melamarnya?" Temannya menatap Billy sambil tersenyum sinis dan menjawab, "Aku dengar sih, dia dokter. Dokter spesialis lagi. Hebat ya, Evelyn—dia batal nikah sama kamu, dapat yang lebih baik!" Di akhir kalimat itu, temannya tertawa lepas, meninggalkan Billy dengan perasaan campur aduk yang jelas terpancar di wajahnya. Billy dengan cepat menekan tombol "end call" di ponselnya, memutus sambungan telepon itu tanpa pikir panjang. Matanya menyala dengan kemarahan saat ia berkata dengan suara keras kepada dirinya sendiri

