Bab 86 - Balas Dendam #2

1608 Kata

Moza yang baru tiba di rumah mertuanya, langsung disambut oleh Naya begitu dirinya turun dari mobil yang Sely kemudikan. Naya langsung memeluknya sangat erat selama beberapa saat, seolah enggan melepaskannya. Ini bukan hal aneh karena Moza tahu se-sayang apa Naya terhadapnya. Ya, sudah bisa dipastikan Naya sangat sedih dengan apa yang terjadi. Ah, ini salah satu alasan Moza dan Joe selama ini merahasiakan keretakan rumah tangga mereka dan jangan sampai Naya maupun Nando tahu. Moza tidak siap dengan kesedihan yang mertuanya rasakan. Bahkan, Moza bisa merasakan tubuh Naya bergetar. Sudah pasti ibu mertuanya itu sedang manangis. “Ibu,” ucap Moza, sambil memeluk Naya erat. Bagaimana mungkin Moza tidak ikut menangis? “Ibu hanya tidak menyangka selama ini kamu merasa hancur, tapi kamu tidak b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN