Begitu pintu dibuka, Joe langsung masuk dan menutup pintunya dari dalam. Julia yang menyambut kedatangan Joe, kini merentangkan tangannya sebagai isyarat ingin berpelukan. Tentu saja Joe peka sehingga langsung mendekat pada Julia, lalu membawa wanita itu ke dalam pelukannya. Tentunya Joe tidak lupa melepaskan kacamata, masker dan topinya agar saat di perjalanan tadi tidak ada yang mengenalinya. “Ih, kangen bangeeet,” ucap Julia tepat saat dirinya berada di pelukan Joe. “Aku juga kangen banget, Sayang. Makanya langsung ke sini.” “Padahal aku yakin kamu, tuh, lagi bertempur sama jet-lag, tapi kamu tetap memutuskan menemuiku dulu.” “Jet-lag-nya kalah dengan rasa rindu yang begitu membara.” Selama beberapa saat mereka berpelukan, sampai kemudian keduanya saling melepaskan satu sama lain.

