Bab 34 - Kerasukan Sampai Khilaf

1816 Kata

“Mas Andra,” ucap Moza setelah dirinya membuka pintu apartemennya. Rupanya Andra yang datang, padahal Moza mengira Sely yang datang karena manajernya itu bilang akan langsung ke sini kalau sudah bertemu dan bicara dengan Shenna. Ah, lagian kalau Sely seharusnya langsung masuk tanpa menekan bel karena manajernya itu tahu password pintunya. “Maaf kalau kedatanganku mengejutkan kamu. Sebenarnya aku udah berusaha nelepon kamu buat memberi tahu kalau aku akan datang ke sini, tapi nggak ada jawaban,” jelas Andra kemudian. “Mas Andra nelepon? Aku belum cek lagi,” jawab Moza. Terakhir Moza memegang ponsel adalah saat Sely meneleponnya untuk sedikit berbicara pada Shenna. “Kalau begitu masuk, Mas,” kata Moza lagi. Ia tidak mungkin membiarkan Andra terus-terusan di depan pintu, bukan? Moza mema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN