Bab 12 - Khilaf

2358 Kata

Di ruangan kedap suara itu, Moza yang awalnya masih ragu dan takut … tiba-tiba mulai dikuasai oleh gairah yang membara. Ia seolah sedang kehausan dan secara kebetulan Andra satu-satunya yang membawakan air. Ya, sederhananya begitu. Andra yang juga telah dipenuhi oleh gairah yang semakin menggila, mengabaikan fakta kalau Moza adalah adik iparnya. Ia mulai mencium bibir Moza yang begitu menggoda. Kabar baiknya, Moza tak memberikan penolakan. Wanita itu menyambut bibirnya dengan hangat sehingga saat ini bibir mereka bertaut dan saling berbagi rasa nikmat. Kemarin saat latihan mereka juga sempat berciuman, lebih tepatnya ciuman karena terbawa suasana. Hanya ciuman biasa yang tidak terlalu hot. Sedangkan ciuman mereka sekarang bisa dikatakan benar-benar hot. Mereka sama-sama tak bisa mengaba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN