Bab 24 - Pintu Khilaf

1760 Kata

Andra baru saja mengambil handuk dan akan pergi mandi saat ponselnya bergetar tanda ada panggilan masuk. Meskipun hanya getaran dan tidak ada nada deringnya, tapi Andra bisa mendengar suara getaran tersebut. Sambil membawa handuknya, pria itu berjalan menuju tempat tidurnya di mana ponselnya tergeletak secara sembarangan di sana. Rupanya Karin yang meneleponnya. Kalau boleh jujur, belakangan Andra agak melupakan pacarnya itu. Selain karena Andra yang sibuk dengan proyek film, pria itu juga lebih sering memikirkan Moza alih-alih pacarnya sendiri. Andra sampai kepikiran untuk mengakhiri hubungannya dengan Karin. Bukankah putus lebih baik daripada Andra mengkhianati hati wanita itu? Cinta? Sejak awal mereka menjalin hubungan, sebenarnya atas dasar rasa nyaman. Ya, mereka saling nyaman. Bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN